Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kesaksian Dubes Memberatkan, Donald Trump Pura-pura Tak Kenal

image-gnews
Presiden Donald Trump memegang catatan tentang kesaksian Duta Besar Gordon Sondland ketika ia meninggalkan Gedung Putih pada 20 November 2019.[NBC News]
Presiden Donald Trump memegang catatan tentang kesaksian Duta Besar Gordon Sondland ketika ia meninggalkan Gedung Putih pada 20 November 2019.[NBC News]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump membela dirinya beberapa jam setelah kesaksian memberatkan Dubes AS untuk Uni Eropa dalam penyelidikan pemakzulan di hadapan Kongres pada Rabu.

Gordon D. Sondland, duta besar yang ditunjuk Trump untuk Uni Eropa, mengungkapkan rincian panjang panggilan telepon pada bulan September di mana presiden menyangkal pemotongan bantuan militer ke Ukraina menekan Presiden Ukraina agar membuka penyelidikan saingan politiknya di pilpres 2020.

"Sudah siap?" Trump berteriak kepada wartawan di South Lawn, setelah berhenti dalam perjalanan ke Marine One, seperti dikutip dari New York Times, 21 November 2019.

"Apakah kamera kalian sudah merekam?" katanya.

Presiden kemudian mulai membaca dari buku catatannya poin-poin pembicaraan yang dituliskan mengutip komentarnya dalam percakapan telepon, sebagaimana diceritakan oleh Mr. Sondland: "Saya tidak menginginkan apa-apa. Saya tidak menginginkan apa pun. Saya tidak ingin quid pro quo. Katakan pada Zelensky", merujuk pada Presiden Volodymyr Zelensky dari Ukraina untuk melakukan apa yang diminta Trump.

Dalam baris terakhir catatan Trump, ia menulis bahwa itu akan menjadi kata terakhir dari masalah ini.

Trump membaca dari notepad poin-poin pembicaraan yang memparafrasekan komentarnya dalam percakapan telepon. Kredit.[Erin Scott / Reuters]

Sondland bersaksi pada hari Rabu bahwa ia melakukan percakapan dengan presiden pada 9 September, dan bahwa Trump yang kesal mengatakan kepadanya bahwa ia tidak pernah meminta "quid pro quo" dari Zelensky.

Tetapi komentar Trump mengabaikan sebagian besar kesaksian yang ditawarkan oleh Sondland, yang menyatakan bahwa presiden telah secara tegas memerintahkannya untuk bekerja dengan pengacara pribadinya Rudolph W. Giuliani untuk mengeruk informasi yang tidak menyenangkan tentang lawan-lawan politiknya. Sondland juga mengatakan sebagian besar anggota senior pemerintah menyadari upaya tersebut, termasuk Wakil Presiden Mike Pence, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dan Mick Mulvaney, penjabat kepala staf Trump.

"Semua orang berada dalam lingkaran," kata Sondland. "Itu bukan rahasia."

Gordon D. Sondland, Dubes AS untuk Uni Eropa.[REUTERS]

Panggilan antara presiden dan Sondland, yang merupakan donor kampanye tertinggi untuk pelantikan Trump sebelum memulai karir di bidang diplomasi, terjadi pada hari yang sama dengan keluhan whistleblower yang menjadi dasar bagi penyelidikan pemakzulan disampaikan ke Komite Intelijen DPR.

Sondland berkata bahwa Trump sedang "tidak dalam mood yang baik" hari itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Itu adalah percakapan yang sangat singkat," kata Sondland tentang panggilan September. "Dia hanya berkata: Saya tidak menginginkan apa-apa, saya tidak menginginkan apa-apa, saya tidak menginginkan quid pro quo."

Tetapi Trump membantah bahwa dia dalam suasana hati yang tidak baik hari itu.

"Saya selalu dalam suasana hati yang baik," katanya. "Saya tidak tahu apa itu."

Komentar presiden, disampaikan ketika ia berangkat untuk perjalanan sehari ke Austin, Texas, diikuti oleh pernyataan dari sekretaris pers Gedung Putih, Stephanie Grisham, yang mengatakan Sondland sedang merinci salah satu dari beberapa panggilan telepon singkat dengan Trump.

"Bantuan AS ke Ukraina mengalir, tidak ada investigasi diluncurkan, dan Presiden Trump telah bertemu dan berbicara dengan Presiden Zelensky," kata Grisham. "Demokrat terus mengejar hantu."

Bahkan ketika ia mengutip dari kesaksian Sondland untuk membela diri, Trump berusaha menjauhkan diri dari bagian kesaksian yang lebih merusak.

"Saya tidak mengenalnya dengan baik," kata Trump kepada wartawan. "Saya belum banyak bicara dengannya. Ini bukan pria yang saya kenal baik. Tapi sepertinya dia pria yang baik."

Sepanjang masa kepresidenannya, Trump telah menggunakan beberapa versi kalimat "Saya tidak mengenalnya dengan baik" ketika mengomentari orang-orang yang telah menjadi ancaman, termasuk mantan pengacaranya Michael Cohen dan ahli strategi politik Roger Stone.

Kemudian pada hari itu, Sondland menanggapi klaim Trump bahwa ia tidak mengenal duta besar dengan baik.

"Kami memiliki hubungan kerja yang profesional dan ramah," kata Sondland, menambahkan bahwa ia telah membayar banyak uang untuk menghadiri pelantikan Trump, dan telah berbicara dengan presiden melalui telepon sekitar 20 kali.

Selama kunjungannya ke pabrik Apple di Austin, Trump kembali mengacungkan catatan kecil untuk membaca tanggapan lain terhadap kesaksian Mr. Sondland, yang ia sebut "fantastis".

"Mereka harus mengakhirinya sekarang. Tidak ada quid pro quo. Presiden sama sekali tidak melakukan kesalahan," kata Donald Trump.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

5 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.


Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

7 hari lalu

Seseorang terbakar di luar gedung pengadilan tempat persidangan pidana uang tutup mulut mantan Presiden AS Donald Trump sedang berlangsung, di New York, AS, 19 April 2024, dalam tangkapan layar yang diambil dari sebuah video. Reuters TV via REUTERS
Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.


Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

12 hari lalu

Mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berunjuk rasa dengan para pendukungnya pada acara
Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

16 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

19 hari lalu

Mantan Presiden AS Donald Trump meninggalkan pengadilan Kriminal Manhattan setelah sidang dalam persidangan uang tutup mulut yang akan datang, di New York City, AS, 25 Maret 2024. Curtis Means/Pool via REUTERS
Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.


Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

23 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pergi setelah konferensi persnya, menjelang KTT NATO, di Vilnius, Lithuania, 10 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih


Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

23 hari lalu

Presiden Donald Trump menyambut kedatangan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 20 Maret 2018. Lawatan Mohammed bin Salman diperkirakan akan berbicara soal ancaman Iran, termasuk pengaruh dan pengembangan program nuklir Negeri Mullah itu. (AP Photo/Evan Vucci)
Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.


Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

25 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Jonathan Ernst
Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.


Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

27 hari lalu

Joe Biden dan Donald Trump dalam debat kandidat Presiden AS, 23 Oktober 2020.  REUTERS/Jim Bourg/Pool
Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.


Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

28 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Mark Makela dan Tom Brenner
Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.